Senin, 17 Mei 2010

Inilah kami.....dan yang kami cita-citakan....


kami bukan tak ingin kaya.
dan tak ingin hidup miskin.
kami hanya ingin memilih selalu hidup sederhana.
bersahaja dan apa adanya.

Alhamdulillah tempat tinggal ada, apa adanya, tempat berteduh dan beristirahat, terhindar dari panasnya matahari dan basahnya hujan. Rumah model kampung dan tak mengikuti tren arsitektur terbaru. Tak harus mewah, tak harus terlihat artistik. jadi kami gak merasa perlu ngelus-ngelus rumah mewah karena berkhayal ingin memilikinya.


kendaraan kami sama dengan kebanyakan orang, sepeda motor supra X yang sudah berumur 10 tahun, sudah berkarat di beberapa sisinya. buroqku ini telah mampu membantuku beraktivitas dan menghemat banyak hal dalam perjalanan. alhamdulillah mesinnya gak rewel. jadi gak merasa perlu ngelus-ngelus mobil mewah karena bermimpi ingin memilikinya.

belajar pada Syekh Hasan Al-Banna & Syaikh Umar Tilmisani, yang lebih memilih naik kereta kelas ekonomi untuk berdakwah di seantero Mesir, meski secara finansial sangat mampu untuk naik kereta kelas di atasnya. dan selain dengan motor supra X kemana-mana aku juga naik angkutan umum kelas ekonomi, selagi fisik mampu diajak berkompromi. Bukan naik mobil pribadi yang berAC. Bukan karena sayang mengeluarkan uang, tapi sungguh bersama orang-orang berbagai tipe di kelas ekonomi itu, banyak pelajaran yang dapat kuambil, dan itu mampu melembutkan hati.

kami memiliki baju secukupnya saja, tak harus mengikuti model terbaru. Yang penting masih utuh dipakai dan cukup pantas dilihat orang. kami khawatir menjadi penganut paham materialis, berburu berbagai koleksi baju, mobil mewah, perlengkapan elektronik... bukan karena perlu tapi hanya sekedar ingin.

setiap pagi jam saya dan anak saya, abdullah azzam yang saat ini berusia 8 tahun, pergi kemasjid untuk sholat subuh berjama'ah, walaupun saya lihat anakku masih mengantuk tapi saya lihat diwajahnya penuh semangat.

Dunia ini tak ada artinya bagi kami, sekedar menghantarkan dan menguatkan badan untuk beribadah dan berdakwah padaNYA.

Yang kami inginkan, kami sekeluarga dapat berkumpul disurga dan diselamatkan dari siksa, saya, istriku tercinta holidah, anakku Zahra hanifah, Abdullah Azzam dan Khonsa Kamilah.

disurga...

kami memiliki istana yang tiang dan temboknya terbuat dari emas, lantainya dari mutiara, istana kami sangat luas, seluas langit dan bumi, didalamnya ada kebun yang pohonnya selalu berbuah, burung yang bertengger dan selalu berkicau, didalamnya juga ada sungai, yang airnya jernih, sejuk dan selalu mengalir.

kami duduk diatas dipan-dipan bercengkrama, dengan pembantu-pembantu yang muda, ceria membawa nampan-nampan berisi makanan dan miniman dan menawarkannya kepada kami selalu.

pakaian kami banyak macamnya dan terbuat dari bahan sutra...

kami ingin keliling bersama disurga, dengan kendaraan surga.....

kami ingin pergi kekebun surga, dan melihat pohon-pohon dengan berbagai macam buahnya yang selalu berbuah....

kami ingin pergi bersama melihat wajah yang tercantik, wajah ALLAH....disurga tertinggiNYA.....

Amiin........

Tidak ada komentar: